Pages

Wednesday, December 22, 2010

Saya tidak habis pikir, kenapa seorang manusia harus mempertahankan harga dirinya yang menurut saya itu cenderung mengarah kepada EGO orang tersebut. Kalo toh Ia mau mengalah mungkin semuanya ngga akan runyam, ngga akan bikin pusing diri sendiri juga kan? emang kenapa kalo kita ngalah? rugi?
Padahal masalah itu hanya sepele mnurut saya, dikatain perebut cewek orang (atau provokator perkelahian suatu hubungan kalo ngga salah, saya juga masi bingung melihat jawaban plin-plannya). kalo emang kita udah ngejelasin trus mereka ngga percaya yaudah.. yaudah terserah apa kata mereka, toh daripada kita emosi trus ikut kebawa dalam permainan dia kan..
Kenapa? Takut ngga punya temen? Takut di kata2in kyk gitu? Yaudah cari temen lain yg lebih ngerti daripada dia . Selesai .
Mengalah lebih baik daripada meladeni . tidak perlu menguras tenaga, fikiran, dll .
Ngga usah mikirin harga diri kita kalo masalahnya cuma sepele kyk gitu, inget kita hidup disini cuma sementara, sayang kalo diabisin ama hal2 duniawi seperti itu .
Tenang, pikirin semua dengan kepala dingin, n tanpa perlu emosi, oke? :)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Tuesday, December 21, 2010

Keys KAV-KIS 18 Desember 2010




Karena software KAV-KIS 2011 yg saya posting tadi masih berlisensi trial, maka disini saya juga akan memberikan key dari software KAV-KIS 2011 tgl 18 Desember 2010. Monggo di download......



Download keys KAV-KIS 18 Desember 2010





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kaspersky Internet Security 2011 (11.0.2.556)

Kalo yang ini Kaspersky Internet Secutity 2011, kelebihannya terletak pada proteksi internetnya. Termasuk fitur Parental Control juga ada. Langsung gih download di link berikut :




Download Kaspersky Internet Security 2011







Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kaspersky Anti Virus 2011 (11.0.2.556)


Ini nih AntiVirus kluaran Kaspersky versi 11, nggak usah pake basa-basi, silahkan langsung download gan di Link berikut :




Download Kaspersky Antivirus 2011





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Soe Hok Gie dan Puncak Abadi Para Dewa (Mahameru)

Apa hubungan antara Soe Hok Gie dan Puncak Mahameru?

Dan apa yang berkaitan antara keduanya?

Soe Hok Gie dan Mahameru adalah dua legenda Indonesia,
Soe Hok Gie wafat di Mahameru saat melakukan pendakian pada 18 Desember 1969 karena menghirup asap beracun gunung tersebut.

Pada 16 Desember 1969, Gie bersama Mapala UI berencana melakukan misi pendakian ke Gunung Mahameru (Semeru) yang mempunyai ketinggian 3.676m. Banyak sekali rekan-rekannya yang menanyakan kenapa ingin melakukan misi tersebut. Gie pun menjelaskan kepada rekan-rekannya tesebut :

“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”

Sebelum berangkat, Gie sepertinya mempunyai firasat tentang dirinya dan karena itu dia menuliskan catatannya :

“Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.”

Dari beberapa catatan kecil serta dokumentasi yang ada, termasuk buku harian Gie yang sudah diterbitkan :

Suasana sore hari bergerimis hujan dan kabut tebal, tanggal 16 Desember 1969 di G. Semeru. Seusai berdoa dan menyaksikan letupan Kawah Jonggringseloko di Puncak Mahameru (puncaknya G. Semeru) serta semburan uap hitam yang mengembus membentuk tiang awan, beberapa anggota tim terseok-seok gontai menuruni dataran terbuka penuh pasir bebatuan, mereka menutup hidung, mencegah bau belerang yang makin menusuk hidung dan paru-paru. Di depan kelihatan Gie sedang termenung dengan gaya khasnya, duduk dengan lutut kaki terlipat ke dada dan tangan menopang dagu, di tubir kecil sungai kering. Tides dan Wiwiek turun duluan.

Dengan tertawa kecil, Gie menitipkan batu dan daun cemara. Katanya, “Simpan dan berikan kepada kepada ‘kawan-kawan’ batu berasal dari tanah tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI.” Begitu kira-kira kata-kata terakhirnya, sebelum turun ke perkemahan darurat dekat batas hutan pinus atau situs recopodo (arca purbakala kecil sekitar 400-an meter di bawah Puncak Mahameru).Di perkemahan darurat yang cuma beratapkan dua lembar ponco (jas hujan tentara), bersama Tides, Wiwiek dan Maman, mereka menunggu datangnya Herman, Freddy, Gie, dan Idhan. Hari makin sore, hujan mulai tipis dan lamat-lamat kelihatan beberapa puncak gunung lainnya. Namun secara berkala, letupan di Jonggringseloko tetap terdengar jelas.Menjelang senja, tiba-tiba batu kecil berguguran.

Freddy muncul sambil memerosotkan tubuhnya yang jangkung. “Gie dan Idhan kecelakaan!” katanya. Tak jelas apakah waktu itu Freddy bilang soal terkena uap racun, atau patah tulang. Mulai panik, mereka berjalan tertatih-tatih ke arah puncak sambil meneriakkan nama Herman, Gie, dan Idhan berkali-kali.Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Gie dan Idhan sudah meninggal! Kami semua bingung, tak tahu harus berbuat apa, kecuali berharap semoga laporan Herman itu ngaco. Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan.Menjelang maghrib, Tides bersama Wiwiek segera turun gunung, menuju perkemahan pusat di tepian (danau) Ranu Pane, setelah membekali diri dengan dua bungkus mi kering, dua kerat coklat, sepotong kue kacang hijau, dan satu wadah air minum. Tides meminta beberapa rekannya untuk menjaga kesehatan Maman yang masih shock, karena tergelincir dan jatuh berguling ke jurang kecil.“Cek lagi keadaan Gie dan Idhan yang sebenarnya,” begitu ucap Tides sambil pamit di sore hari yang mulai gelap.

Selanjutnya, mereka berempat tidur sekenanya, sambil menahan rembesan udara berhawa dingin, serta tamparan angin yang nyaris membekukan sendi tulang. Baru keesokan paginya, 17 Desember 1969, mereka yakin kalau Gie dan Idhan sungguh sudah tiada, di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Mereka jumpai jasad keduanya sudah kaku. Semalam suntuk mereka lelap berkasur pasir dan batu kecil G. Semeru. Badannya yang dingin, sudah semalaman rebah berselimut kabut malam dan halimun pagi. Mata Gie dan Idhan terkatup kencang serapat katupan bibir birunya. Mereka semua diam dan sedih.


Soe Hok Gie telah menjadi salah satu Dewa yang memuncaki Mahameru, Puncak Abadi Para Dewa.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer